SHALAT ALA NABI MUHAMMAD SAW.

”....dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
[Al-Ankabuut (29): 45b]

”Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
[An-Nisaa (4): 104b]

Sahabat,
Inilah gerakan shalat yang dilakukan Nabi Muhammad saw.

Dari Muhammad bin Amr bin Atha’ ra., bahwasanya ia duduk dengan sekelompok sahabat Rasulullah saw., katanya, ”Lalu kami menyebutkan tentang shalat Rasulullah saw., maka Abu Humaid As-Sa’idi berkata,
’Aku adalah orang yang paling hafal di antara kalian tentang shalat Beliau;
1. Aku melihat Beliau bertakbir seraya menempatkan kedua tangannya sejajar dengan kedua pundaknya.
2. Apabila ruku’ Beliau menempatkan kedua tangannya pada kedua lututnya, kemudian beliau meratakan belakangnya (punggungnya).
3. Apabila mengangkat kepalanya, Beliau tegak hingga setiap ruas tulang belakang kembali pada tempatnya.
4. Apabila sujud, Beliau meletakkan kedua tangannya tanpa menelungkupkan dan tidak pula merapatkannya, dan menghadapkan jari-jarinya ke kiblat.
5. Apabila duduk pada dua rakaat, Beliau duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya.
6. Apabila duduk pada rakaat terakhir Beliau memajukan kaki kirinya dan menegakkan kaki yang satunya, seraya duduk dengan pantatnya'."
[Bukhari]

-Disadur dari Kumpulan Hadits-