Seorang
Kyai dengan mengenakan koko putih dan sarung kotak-kotak berwarna lembut serta
kupluk dikepalanya, berjalan menuju pintu surga dengan penuh keyakinan, pasti
ia akan segera masuk surga. Karena amal ibadah yang dilakukannya didunia sudah
cukup untuk menjadi syarat bisa masuk surga.
Sesampainya didepan pintu surga, Malaikat Ridwan menyambutnya dengan tersenyum, bertambah senanglah sang Kyai dan segera ia melangkah untuk masuk.
Namun Malaikat Ridwan kemudian menahan langkah sang Kyai sambil berkata, "Sabar dulu pak, Bapak harus menunggu seseorang yang lebih penting dari pada Bapak, sebentar lagi ia akan datang. Setelah dia barulah Bapak masuk." Dengan perasaan penuh tanda tanya, sang Kyai berbicara dalam hatinya, "Siapakah orang yang lebih banyak beramal dan beribadah lebih dari saya?"
Tidak lama kemudian lewatlah seorang pemuda yang berpakaian sekenanya, atasan kaos dan bercelana jeans. Ia berjalan dengan penuh keraguan menuju pintu surga. Malaikat Ridwan menyambut pemuda itu dengan senyum dan segera mempersilahkan pemuda itu masuk surga. Setelah pemuda itu masuk, Malaikat Ridwan kemudian mempersilahkan sang Kyai untuk masuk juga.
Sebelum sang Kyai melangkah masuk, ia bertanya pada Malaikat Ridwan, "Maaf Malaikat, boleh aku bertanya?" Sambil tersenyum Malaikat Ridwan menjawab, "Silahkan pak, apa yang ingin Bapak tanyakan." Lalu dengan ta'zimnya, Kyai berkata, "Mengapa saya harus menunggu pemuda tadi, sedangkan kurasa amal dan ibadahku didunia lebih dari pemuda itu." Masih dengan tersenyum Malaikat Ridwan balik bertanya, " Bapak adalah seorang mubaligh, kemana-mana Bapak pergi atau berada, saya yakin Bapak pasti selalu MENDOAKAN umat atau orang banyak. Tapi pernahkah Bapak DIDOAKAN oleh orang banyak?". Sang Kyai terdiam dan menggelengkan kepalanya.
"Nah, pemuda tadi adalah seorang supir angkot yang setiap hari, setiap jam dan setiap menit, selalu DIDOAKAN ORANG BANYAK. Karena caranya mengemudikan mobil angkot, kadang ugal-ugalan dan membahayakan. Setiap penumpang yang naik angkotnya, pasti selalu berdoa, 'Ya Allah, lindungilah supir dan angkot ini, agar kami bisa tiba dengan selamat.' Atau paling tidak para penumpang pasti mengucapkan 'Astagfirullah'. Oleh karena begitu banyak orang yang mendoakan pemuda supir angkot tersebut, maka pahala dari orang yang mendoakannya, menghapus dosa-dosa pemuda tersebut, hingga ia berhak masuk surga lebih dahulu dari Bapak”, jelas Malaikat Ridwan sembari tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar