UCAPAN DARI PANDANGAN ITU PANDANGAN DARI UCAPAN

Suatu ketika aku melihat permainan tebak nama buah, yang dimainkan oleh anakku bersama teman-temannya. Hal itu sungguh menarik perhatianku. Dimana dalam permainan itu, si pemain berusaha menyampaikan nama buah yang dimaksud tanpa berkata-kata, hanya dengan memperagakan melalui permainan kedua tangannya, lalu teman-temannya menebak nama buah tersebut. Ternyata tidaklah mudah dalam menyampaikan yang dimaksud tanpa ucapan bersuara. Malah terlihat sipemain menjadi kesal, karena teman-temannya tidak berhasil menebak nama buah yang dimaksud tersebut.
Permainan ini ku namakan permainan menyampaikan ucapan melalui pandangan buta.

Lain waktu aku melihat permainan yang hampir mirip dengan permainan diatas. Bedanya dalam permainan ini, sipemain mengucapkan nama buah tersebut tanpa berbunyi alias tidak bersuara. Jadi mulutnya hanya berkomat-kamit mengucapkan nama buah tersebut. Lalu teman-temannya harus bisa menebak nama buah apa yang diucapkannya itu. Inipun tidak kalah sulit dengan permainan sebelumnya. Begitu keras usaha si pemain mengeja perkata nama buah tersebut, bahkan mulutnya terlihat dimonyongkan lalu dilebarkan, ternyata teman-temannya tetap tidak berhasil menebak maksudnya.
Untuk permainan ini ku namakan permainan menyampaikan pandangan melalui ucapan tanpa suara.

Sepintas terlihat sepele saja kedua permainan diatas. Namun bila kita amati dengan sungguh-sungguh, sebenarnya dari keduanya menyimpan suatu nasehat hikmah yang sangat dalam. Dimana melalui permainan ini mengingatkanku, bahwa betapa sungguh bersyukur aku ini, telah diberikan kesempurnaan panca indra oleh Allah SWT. Sehingga aku bisa berkata dan berucap dengan suara yang dapat terdengar oleh orang lain.

Karena kadang kesempurnaan ini, belum menjamin apakah keinginan atau maksud hati dan pikiran bisa diterima dengan jelas bagi yang lain. Sesungguhnya suatu nasehat, tausiah maupun ceramah, bisa dikatakan teruji LUAR BIASA, AMPUH bahkan DAHSYAT... apabila sampai dihati, mengena dan merubah cara hidup seseorang.