Disebuah syair lagu,
"... lebih baik sakit gigi daripada sakit hati..."
Bagaimana bila ketika sakit hati, eh, sakit gigi juga?
Ada juga yang berucap,
"... rasanya kepala ini mau pecah..."
Bagaimana bila kepala itu pecah benaran?
Kadang bila anak qt hendak melakukan sesuatu, misalnya memegang pisau,
"Na', hati-hati nanti tanganmu luka."
atau ia berlari-lari,
"Na', awas nanti jatuh."
Bagaimana bila, tangannya benar terluka, atau benar terjatuh?
Yang paling menakutkan ketika qt sedang marah, ucapan-ucapan tidak senonoh sering terucap dari mulut ini, dari warga Margasatwa sampai warga Jin Jahat.
MASYA ALLAAH, ASTAGHFIRULLAAHAL AZHIIM.
Sahabat,
Rasulullah saw. bersabda,
”KULLU KALAM ADDU'A”.
yang artinya,
"Setiap perkataan itu merupakan do’a”.
Maka berhati-hatilah dalam berucap.
Sebagaiman firman Allah Ta'aala,
”Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)’...”
(Al-Israa`[17]: 53a)
Maka berhati-hatilah dalam berucap.
Sebagaiman firman Allah Ta'aala,
”Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)’...”
(Al-Israa`[17]: 53a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar