Setiap manusia dalam menapaki kehidupan di dunia fana ini, pasti saling berinteraksi, baik antar manusia itu sendiri, juga dengan alam (flora, fauna dan aspek bumi lainnya).
Rasanya tidak ada manusia hidup yang tidak berinteraksi.
Nah, salah satu bentuk interaksi itu adalah DUKUNGAN atau ’Support’. Dimana setiap usaha atau kegiatan seseorang, mustahil berhasil tanpa adanya campur tangan orang lain didalamnya.
Kata ini termasuk nomor 4 terpenting dalam hal berKarya, setelah; Niat, Du’a dan Usaha.
Bayangkan bila sesuatu, apapun itu yang dialami manusia, tidak mendapat Dukungan.
Seperti sekelumit kisah berikut ini.
Munarah, adalah seorang perias pengantin yang boleh dikatakan sukses. Setiap wanita calon pengantin yang didandaninya selalu terlihat lebih ayu dari aslinya, bahkan bisa membuat orang yang mengenali menjadi 'pangling'. Setiap minggu, jasanya pasti dibutuhkan para wanita calon pengantin.
Boleh dikatakan dalam 1 bulan, Munarah bisa meraup keuntungan minimal sebesar 5 juta rupiah. Bukan main...
Maka tidaklah mengherankan, kehidupan Munarah yang tadinya hidup mengontrak bersama suami dan dua putranya, kini telah memiliki sebuah rumah, sebuah mobil dan 2 buah motor.
Suatu ketika, Munarah di wawancarai sebuah radio swasta setempat, ”Kalau boleh tahu Bu, siapa saja yang berada dibelakang kesuksesan Ibu ini?”
”Nda’ ada mas, usaha ini aku rintis sendiri sejak aku lulus SMK jurusan Tata Rias (Salon)”, jawab Munarah bangga. ”Lagian sampai sekarang aku masih sanggup menanganinya sendiri, jadi aku nda’ perlu dukungan orang lain.”
Astaghfirullaahal adziim.
Shahabat,
Dari contoh kisah diatas, ada yang Munarah lupa. Walau terlihat selintas, usaha rias pengantin memang ia yang mengupayakannya sendiri, tetapi ada beberapa orang yang sebenarnya ikut mendukung usahanya tersebut, mereka itu antara lain:
1. Suami dan anak-anaknya; melalui izin dan pengertian.
2. Orangtua dan kerabat; sebagai pemberi nasehat.
3. Teman-teman karibnya tempat ia berbagi.
4. SMK dimana dahulu ia menuntut ilmu merias pengantin.
5. Pandangan positif para pelanggan atau pemakai jasanya.
6. Sampai tukang parkir yang menjaga dengan setia motor yang diparkirnya.
Dan Dukungan yang terpenting dan utama adalah ridha Allah SWT.
Jadi, jelaslah Dukungan itu pasti ada, karena sekecil-kecilnya bentuk dukungan adalah SENYUM, setelah; Harta, Ilmu, Tenaga, Ucapan dan Du’a.
Tidak hanya dibidang usaha saja, Dukungan itu sangat penting, tetapi didalam berbagai aspek kehidupan, dukungan sungguh memegang peranan. Dan tidak hanya dalam aspek kehidupan yang positif saja peranan dukungan itu terlihat.
Dalam aspek kehidupan negatif, justru Dukungan sangat dibutuhkan.
Sebagai contoh:
1. Pelaku Narkoba, kebanyakan lebih meni’mati keharamannya saat bersama-sama.
2. Pelaku Perampokan, biasanya lebih berani dan berhasil bila dilakukan oleh beberapa orang.
3. Pelaku aliran sesat, pasti ada pengikutnya.
4. Teroris, tidak mungkin bergerak tanpa adanya Organisasi.
5. Pelaku Pemalsu (Uang atau Barang berharga), tidak mungkin melakukan usahanya tanpa bantuan pihak tertentu.
Shahabat,
Selain itu, tahukah kalian bahwa Dukungan ternyata dapat juga membuat seseorang itu merasa menjadi lebih; baik, kuat, sehat dan percaya diri?
Mari q jelaskan...
1. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH BAIK.
Kala hati qt gundah dan hanya bisa terisak..., rengkuhan lembut seorang Ibu, sungguh membuat hati ini lebih nyaman, walau Ibu tidak berucap sepatah katapun.
2. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH KUAT.
Ketika qt merasa frustasi, kecewa, bahkan putus asa..., senyuman dan tatapan penuh kasih sayang seorang Ayah, sungguh menguatkan hati ini.
3. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH SEHAT.
Saat qt tengah di uji dengan penyakit yang membuat qt lemah dan tak berdaya..., genggaman tangan, ucapan menghibur dan du’a dari Terkasih, menjadi salah satu obat mujarab kesembuhan qt.
4. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH PERCAYA DIRI.
Bila qt mengalami kegagalan dan terpuruk..., tepukan di pundak dan kalimat penyemangat dari seorang Shahabat, sungguh menjadi ’suplemen’ yang membangkitkan semangat qt untuk bangkit, percaya diri dan kembali berjuang.
Shahabat,
Terakhir, Dukungan ternyata juga adalah SHADQAH, yang termasuk dalam Shadaqah Perbuatan.
Sebagai contoh:
1. Pelaku Narkoba, kebanyakan lebih meni’mati keharamannya saat bersama-sama.
2. Pelaku Perampokan, biasanya lebih berani dan berhasil bila dilakukan oleh beberapa orang.
3. Pelaku aliran sesat, pasti ada pengikutnya.
4. Teroris, tidak mungkin bergerak tanpa adanya Organisasi.
5. Pelaku Pemalsu (Uang atau Barang berharga), tidak mungkin melakukan usahanya tanpa bantuan pihak tertentu.
Shahabat,
Selain itu, tahukah kalian bahwa Dukungan ternyata dapat juga membuat seseorang itu merasa menjadi lebih; baik, kuat, sehat dan percaya diri?
Mari q jelaskan...
1. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH BAIK.
Kala hati qt gundah dan hanya bisa terisak..., rengkuhan lembut seorang Ibu, sungguh membuat hati ini lebih nyaman, walau Ibu tidak berucap sepatah katapun.
2. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH KUAT.
Ketika qt merasa frustasi, kecewa, bahkan putus asa..., senyuman dan tatapan penuh kasih sayang seorang Ayah, sungguh menguatkan hati ini.
3. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH SEHAT.
Saat qt tengah di uji dengan penyakit yang membuat qt lemah dan tak berdaya..., genggaman tangan, ucapan menghibur dan du’a dari Terkasih, menjadi salah satu obat mujarab kesembuhan qt.
4. Dukungan membuat seseorang menjadi LEBIH PERCAYA DIRI.
Bila qt mengalami kegagalan dan terpuruk..., tepukan di pundak dan kalimat penyemangat dari seorang Shahabat, sungguh menjadi ’suplemen’ yang membangkitkan semangat qt untuk bangkit, percaya diri dan kembali berjuang.
Shahabat,
Terakhir, Dukungan ternyata juga adalah SHADQAH, yang termasuk dalam Shadaqah Perbuatan.
Harapan q, marilah qt menghargai, mensyukuri dan berterimakasih atas setiap dukungan yang diberikan kepada qt, baik langsung maupun tidak langsung, disadari ataupun tidak. Entah itu berupa Harta, Ilmu, Tenaga, Ucapan, Du’a bahkan Senyum sekalipun. Dan semoga apa yang qt perbuat dan alami, boleh mendapat Ridha dari Allah Azza wa Jalla.
Amin Ya Allah Ya Rabbal’alamiin.
WALLAAHU TA'AALAA A'LAM BISH SHAWAAB
WALLAAHU TA'AALAA A'LAM BISH SHAWAAB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar