Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabaarakatuhu wamaghfiraatuhu waridhwaanuh

Senin, 15 Juli 2013

DULU DAN SEKARANG

Seorang kakek berkata,
"Paling enak dah waktu Pak Soekarno jadi Presiden. Semua adem ayem, udara juga masih seger, nda' ribet kayak sekarang..."

Ada juga seorang bapak berkata,
"Kalau menurut saya mah, zaman Pak Soeharto jadi Presiden. Beras murah, minyak tanah gampang didapat, bensin aja cuman Rp. 500,- sudah full tank."

Mendengar kedua orang ini, batin q berucap,
"Ya Allah, ampuni kami hamba-Mu yang masih kurang bersyukur ini..."

Mungkin sang Kakek lupa, saat Bung Karno berkuasa,
1. Pasti dia masih muda dan gagah.
2. Jelas saja udara masih segar, karena populasi manusia belum sebanyak sekarang.
3. Dan jelas saja tidak se-ribet sekarang, karena pada masa Bung Karno, rakyat Indonesia masih banyak yang buta huruf, IPTEK belum secanggih sekarang dan belum banyak keinginan dan keperluan.
4. Birokrasipun masih sederhana.

Begitu juga dengan sang Bapak, karena saat Pak Harto berkuasa,
1. Dia juga pasti masih kuat dan cekatan.
2. Jelas saja beras murah, karena areal persawahan masih sangat luas. Tidak seperti sekarang, areal persawahan banyak yang beralih fungsi alias berubah menjadi pabrik atau perumahan.
3. Jelas minyak tanah dan bensin masih murah, karena cadangan hasil bumi masih melimpah. Tidak seperti sekarang, sudah semakin menipis.
4. Dan pada saat itu, masyarakat qt baru melek IPTEK.

"Syukurilah yang engkau terima pada hari ini. Inilah salah satu sifat yang dimiliki seorang yang kaya raya. Karena dengan bersyukur, ia yakin bahwa esok hari dan hari-hari selanjutnya Allah pasti memberinya rizqi, walau sebatas nafas."





Tidak ada komentar:

Posting Komentar