INNAALILLAAHI WA INAAILAHI RAAJI'UUN

Sahabat q…

Ketika sekerumunan semut mengerubungi suatu makanan, segera qt mengusirnya.
Ada perasaan kesal dan jijik, pada serangga itu.

Ketika seekor cacing menghampiri qt, langsung qt menyingkirkannya.
Ada perasaan geli dan jijik, pada binatang itu.

Ketika seekor kecoa melintasi qt, pasti qt membasminya.
Ada perasaan takut dan jijik, pada serangga itu.

Ketika serombongan belatung asyik menikmati sesuatu, tentu qt membuangnya.
Ada perasaan geli dan jijik, pada binatang itu.

Dan ketika beberapa jenis serangga bawah tanah, terlihat oleh qt, pasti qt segera bertindak.
Ada perasaan geli, jijik dan takut, pada mereka.

Sahabat q…

Namun ketika sang ajal telah menjemput,
saat tangan, kaki dan tubuh ini telah kaku,
saat kemampuan telah sirna.
Bagaimanakah qt bisa mengusir
kedatangan para binatang itu?

Saat perlahan-lahan tubuh ini digerogoti,
saat dengan tergesanya mereka masuk
kesetiap lubang ditubuh ini.
Bagaimanakah qt bisa menghindari
kedatangan para penghuni bawah tanah itu?

Ketika beribu kata sudah tak berarti,
ketika berbagai perilaku telah membeku,
ketika berpuluh tindakan telah kaku.
Bagaimanakah qt bisa menghadapi
kehadiran rakyat bawah tanah?

Sahabat q...
Selama hayat masih dikandung badan,
selama kesadaran masih bersama,
selama masih ada waktu.
Marilah meningkatkan amal dan ibadah,
perbanyaklah bekal ketaqwaan.

Karena kedatangan Malaikat Maut,
tiada pernah diketahui,
tidak pula dapat diduga.
Bagai pencuri dimalam hari,
yang diberi kuasa penuh dari Nya,
untuk menghentikan waktu qt.

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. 

Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. 

Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, 

maka sungguh ia telah beruntung." 

(Ali-`Imraan [3]: 185a)