Wahai Rabb,
didalam Al-Qur’anul Karim, Engkau berfirman:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan."
(Al-Baqarah[2]: 155)
Benar q rasakan itu...
Walau demikian Engkau menghibur q:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(Al-Baqarah[2]: 286a)
Untuk itu q berusaha tabah.
Namun betapa ujian-Mu sering q rasakan sungguh berat, bagai guratan siksa bagi q.
Lalu Engkau berfirman:
"Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman?"
(An-Nisaa`[4]: 147)
Q kembali berusaha kuat...
Selanjutnya Engkau berkata:
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu …"
(Al-Baqarah [2]: 152)
Betapa q berusaha untuk itu, Ya Allah.
Kemudian Engkau berfirman:
"Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu."
(A-Mu'min [40]: 60)
Q sering berdoa kepada-Mu ya Allah, tidak kah Engkau mendengarnya...?
Engkau pertegas lagi kepada q
“… sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, …”
(Al-Baqarah [2]: 186b)
Q berusaha tawakal untuk semakin yakin.
Terakhir Engkau berfirman:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
(Al-Insyiraah [94]: 5-6)
Q terdiam, diliputi malu dan rasa bersalah…
Ampuni hamba ya Allah, karena keraguan q kepada kekuatan doa. Ampuni hamba juga ya Rabb, atas ke-egoan hati ini.
Dan karena keraguan dan ke-egoan itu, sepertinya q telah meragukan-Mu ya Allah…
Astaghfirullahal azhiim.
-***-*-***-
Sahabat…
Banyak diantara qt, tekun beribadah, namun…
ragu pada doa.
Juga bila tengah ditimpa kesusahan,
malah menyalahkan Allah.
Dan saat menunggu doa terqobul,
sering qt ego...
Maunya sih, Allah mendengar apa yang qt minta.
Goresan muhasabah ini mungkin juga dialami kalian, sahabat q semua.
SALAM TAFAKUR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar