Suami: “Bu, bilang sama adik mu, kalau ada tamu tuh, jangan bolak-balik melulu. Mengganggu tahu, lagian nda’ sopan! Di keluarga q nda’ ada yang seperti itu.”
Istri: “Kenapa sih, cuman mau menasehati adik q, Bapak mbawa’-bawa’ keluarga segala?”
Lain lagi dipasutri yang satu ini,
Istri: “Ajarin tuh anakmu, mas! Kalau dinasehatin, ada aja nyahutnya. Turunan siapa sih, rasanya di keluarga ku nda’ ada yang seperti ini.”
Suami: ”Jeng, sampeyan koq lucu ya. Ya, turunan kita berdua-lah, moso’ turunan kethe’.”
Shahabat,
Kadang bila qt kurang menyukai perilaku dan kebiasaan seseorang, qt berucap, "TURUNAN SIAPA SIH... DIKELUARGA KU NDA' ADA YANG SEPERTI INI (KAYA' BEGINI)."
Sadarilah bahwa, setiap keluarga memiliki aturan dan adat istiadatnya masing-masing. Dan tidak ada satupun keluarga yang sempurna.
Bisa jadi pada saat qt menilai yang baik di keluarga qt, belum tentu yang terbaik di mata keluarga yang lain.
Bisa jadi, perilaku dan adat istiadat di keluarga qt malah lebih ribet dan aga’ aneh dari keluarga yang lain.
Dan bisa jadi kebiasaan keluarga yang lain merupakan sebuah kebahagiaan dalam keluarga tersebut...
Kuncinya, jagalah lisan qt. Hargailah setiap orang, apalagi bila ia orang terdekat qt. Walau dalam keadaan yang tidak enak sekalipun. Inilah sebuah langkah menuju bijak.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw..
”Sesungguhnya bila seorang hamba berbicara dengan perkataan
yang tidak ia perhatikan (baik dan buruk), maka ia akan tergelincir
ke Neraka dengan jarak yang lebih jauh dari jarak timur dan barat”.
(Hadits shahih al-Bukhari, no. 6477 dan Muslim, no. 2988)
Remember,
NO BODY IS PERFECT, ONLY ALLAH SWT.
(Ingatlah, tidak ada seorangpun yang sempurna, hanya Allah SWT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar