Di dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda,
إِنَّ الْفُسَّاقَ هُمْ أَهْلُ النَّارِ قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَنِ الْفُسَّاقُ؟ قَالَ: النِّسَاءُ قَالَ: رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللهِ، أَوَلَسْنَ أُمَّهَاتِنَا، وَأَخَوَاتِنَا،
وَأَزْوَاجَنَا؟ قَالَ: بَلَى، وَلَكِنَّهُمْ إِذَا أُعْطِينَ لَمْ يَشْكُرْنَ، وَإِذَا ابْتُلِينَ لَمْ يَصْبِرْنَ
“Sesungguhnya orang-orang fasik adalah penduduk neraka. Mereka bertanya, ‘Ya Rasulullah, siapakah mereka?’ Rasul bersabda, ‘Para
wanita.’ Seorang laki-laki bertanya, ‘Ya Rasulullah, bukankah mereka itu
ibu-ibu, saudari-saudari dan istri-istri kita?’ Rasul menjawab, ‘Benar, tetapi
mereka itu; jika diberi, tidak bersyukur; jika diuji, tidak bersabar’.”
“Sesungguhnya orang-orang fasik adalah penduduk neraka. Mereka bertanya, ‘Ya Rasulullah, siapakah mereka?’ Rasul bersabda, ‘
(HR Ahmad dan
Al-Hakim).
Rasulullah saw. juga
mengisahkan:
قُمْتُ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ فَكَانَ عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا الْمَسَاكِيْنُ وَأَصْحَابُ الْجَدِّ مَحْبُوْسُوْنَ غَيْرَ أَنَّ أَصْحَابَ النَّارِ قَدْ أُمِرَ بِهِمْ إِلَى النَّارِ فَإِذَا عَامَّةُ مَنْ دَخَلَهَا النِّسَاءُ
“Aku berdiri di depan pintu surga,... ternyata
mayoritas yang masuk ke dalam neraka adalah kaum wanita.”
(HR. Al-Bukhari no. 5196 dan Muslim no. 2736)
Masya Allah, sungguh miris sekali qt sebagai kaum
Hawa membaca hadits diatas. Ada
apa dengan wanita sebenarnya, hingga begitu sulit menjadi penghuni syurga.
Lalu Rasulullah melalui sabdanya mencoba
menjelaskan, oleh karenanya wanita itu hanya diminta 4 syarat saja, yang wajib
dijalankan, maka ia dipastikan masuk syurga.
”Seorang wanita di izinkan memasuki pintu syurga
yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu:
1. Shalat 5 waktu.
2. Puasa di bulan Ramadhan.
3. Taat kepada suaminya.
4. Menjaga kehormatannya (berhijab).”
(HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah dan Al Baihaqi)
Walau 4 syarat saja, tetapi yang terpenting harus
diiringi dengan iman, niat, ikhlas dan tawakal hanya mengharap ridha Allah SWT.
WANITA-WANITA MULIA
Sahabat q kaum Hawa, sebagai kekuatan mengarungi
hidup didunia ini dan sebagai motivator hati bermuhasabah, teladanilah
wanita-wanita mulia dibawah ini:
1. SITI MASYITHAH
Wanita bila imanmu teruji oleh dunia, ingatlah
jihad seorang Siti Masyithah.
Beliau adalah pengasuh putri Fir’aun. Yang tetap
memegang aqidah dan imannya walau mati jadi ganjarannya, daripada mengakui
Firaun sebagai tuhan. Beliau bersama kedua anaknya yang masih kecil dan masih menyusui,
terjun kedalam kuali besar berisi minyak yang mendidih tanpa mengeluarkan
jeritan dari mulutnya. Dan saat itu pun terjadi keanehan, tiba-tiba terciumlah
wangi yang harum semerbak keluar kuali tersebut.
2. SITI ASIAH
Wanita bila ujian hidup membuatmu menangis, hadirkanlah
ketabahan seorang Siti Asiah.
Beliau adalah istri Fir'aun. Yang tetap istiqamah
dalam Islam hingga ajal menjemput. Beliau diancam, disiksa, dikurung, tidak
diberi makan dan minum, hingga wafat. Kekejaman Firaun itu karena Asiah menolak
mempertuhankan suaminya.
Allah memuliakan dan menegaskan keteladanan iman
Siti Asiah melalui salah satu firmannya dalam Al-Qur'an;
"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan
bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah
untuk ku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari
Fir'aun, dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang
zalim." (At-Tahrim: 11)
3. SITI MARYAM
Wanita bila celaan menyapa dirimu, teladanilah kesabaran
seorang Siti Maryam.
Beliau adalah ibunda Nabi Isa as. Yang tetap
teguh mempertahankan kesuciannya sejak awal mengandung hingga melahirkan Nabi
Isa as. Walau cemoohan, cibiran hingga pengusiran berturut-turut menimpa
dirinya. Kemuliaannya menjadikan namanya diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an
di dalam Surat Maryam. Dalam surat tersebut diabadikan
kisah perjuangan, keistimewaan dan kemuliaan Siti Maryam.
4. SITI HAJJAR
Wanita bila putus asa mendera dirimu, belajarlah
pada ketegaran seorang Siti Hajjar.
Beliau adalah ibunda Nabi Ismail as. Yang tetap tegar
saat harus berpisah jauh dengan suaminya Nabi Ibrahim as. Ketabahan pula
berhasil mengujinya ketika hanya berdua dengan putranya dipadang pasir nan
tandus, didera kesendirian, kepanasan, kelaparan dan kehausan. Allah lalu
mendengar doanya dengan memberi air yang keluar dari bebatuan, setelah beliau
berlari-lari dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Air itulah kelak disebut air
Zam-zam.
5. SITI KHADIJJAH
Wanita bila cintamu teruji, panutilah kesetiaan
seorang Siti Khadijah.
Beliau adalah istri Nabi Muhammad saw. Yang walau
berlimpah harta, tidak menjadikannya lupa untuk tetap menghormati dan setia
kepada suaminya. Cintanya yang tulus sungguh menguatkan Rasulullah dalam
menerima wahyu Allah yang sangat berat. Beliaulah manusia pertama yang beriman
Islam. Pengabdian dan pengorbanannya telah membuktikan dirinya sebagai Ummul
Mu’minin yang tidak pernah dibagi cintanya oleh Rasulullah hingga beliau wafat.
Siti Khadijah termasuk dalam daftar "300 Perempuan Paling Berpengaruh di
Dunia" versi Encyclopædia Britannica.
Dikutip dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar