Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabaarakatuhu wamaghfiraatuhu waridhwaanuh

Sabtu, 26 Januari 2013

PAKAIAN HIKMAH

Sahabat,
Siapa yang menghargai perjalanan hidupnya (hikmah), seperti memelihara pakaian yang disayanginya.

Sebab mana mungkin ia akan tega merusaknya.
Yang ada, selain menjaga pakaian favoritnya dengan baik,
ia juga memamerkan pakaian tersebut kepada karib atau terkasihnya.
Entah itu langsung didepan mereka atau hanya dengan kata-kata.

Sahabat,
Dalam pembuatan pakaian, hingga nyaman dikenakan oleh qt, telah melewati proses yang cukup panjang.
Dari menggulung benang, pewarnaan, pemintalan menjadi kain, motif kain, penggulungan kain, pensortiran, pedagang kain, pola, pengukuran, penjahitan hingga menjadi pakaian.

Demikian pula dengan proses diri menapaki kehidupan ini, ada tahapan-tahapan yang pasti qt lalui. Dan di setiap tahapan tersebut, keterlibatan orang lain pasti ada.
Entah itu nantinya menjadikan diri ini berhasil, bahagia dan senang... atau pun gagal, kecewa dan sedih.

Cotohnya,
Qt bisa membaca dan menulis,
selain orangtua yang pastinya membimbing, disini peran sekolah juga dominan, khususnya para guru.
Lainnya...
Ketika qt mengirim surat,
selain Kantor Pos yang pastinya menampung surat-surat, peranan tukang pos juga janganlah diabaikan.
Dan...
Ketika qt sakit,
selain Dokter yang pastinya membantu mengobati, jangan melupakan juga jasa para suster yang turut andil didalamnya.

Jadi,
Selain mensyukuri, menghargai dan berterimakasih kepada mereka yang telah membantu qt, alangkah lebih baik bila kenangan itu sering-sering lah qt hadirkan.
Mengapa?
Agar qt tetap ingat dan mawas diri.

Sehingga,
Jangan sampai,
KEBAHAGIAAN qt, justru merusak indahnya keutuhan HIKMAH dari proses terjadinya kebahagiaan itu sendiri.
Jangan sampai,
KESAYANGAN qt, justru merusak PAKAIAN favorit itu sendiri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar