Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabaarakatuhu wamaghfiraatuhu waridhwaanuh

Minggu, 01 Juni 2014

HARUS...!!!

Alarm berbunyi…
Sudah jam 04.30 wib.
HARUS bangun, mandi terus Shalat Shubuh, sarapan...
Berangkat kerja.

“Ayo na’, bangun... sudah jam 06.00 wib.
Kamu HARUS sekolah.
Mandi, sarapan..., pakai seragam, jangan lupa tas dan peralatan sekolah...”
Berangkat sekolah.

Aduh,... sudah jam 07.00 wib.
HARUS ke pasar, belanja untuk masak...
Nanti kehabisan sayuran segar.
-*-

Shahabat,
Siapakah yang sebenarnya meng-HARUS-kan qt untuk; bangun pagi, mandi, sarapan, berpakaian, bekerja, sekolah dan belanja?
Allah kah?
Pemerintah negeri ini kah?
Atau kah diri sendiri?

Sepertinya kata HARUS, senantiasa menempel dalam peri kehidupan manusia.
Kata ini merujuk kepada pengertian ’Tugas’.
Tugas yang tiada pernah ada habisnya, sepanjang manusia itu masih hidup.

Shahabat,
Pernahkah terlintas dalam pikiran kalian walau sejenak, untuk menghapus kata HARUS tersebut?
Bayangkan bila qt tidak diperbudak oleh si Harus, kira-kira apa yang akan terjadi?
-*-

Guru q berkata,
”Salah satu masalah yang diciptakan manusia adalah KETAKUTAN alias KHAWATIR, sehingga sering tanpa disadarinya, sepanjang hidupnya ia berkutat dalam ke-HARUS-an”.

Sementara seorang bijak berkata,
”Sepertinya kegiatan manusia yang mengkotak-kotakkan dirinya sendiri kepada suatu tugas, membuat manusia itu sendiri menjadi budak dari kegiatannya tersebut”.
--***--




Tidak ada komentar:

Posting Komentar