Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabaarakatuhu wamaghfiraatuhu waridhwaanuh

Minggu, 01 Juni 2014

SELINGKUH BERDARAH

Delima, begitulah nama gadis manis berlesung pipit ini. Wanita berusia 19 tahun ini, tengah berkuliah dan menikmati masa mudanya, bersama Naga, kekasihnya yang seorang karyawan perusahaan swasta.

Begitu besar kasihsayang Naga pada Delima, hingga apa saja yang di inginkan Delima, selalu di usahakan oleh Naga. Termasuk membelikan sebuah HP Android.

Awalnya, hubungan asmara mereka berdua, terlihat lancar-lancar saja, sampai suatu hari...

Hadirlah Buni menemani Delima, saat Naga tengah bertugas diluar kota. Buni yang memang telah menaruh hati pada Delima, sejak mereka berkenalan, tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.
Sementara bagi Delima, tadinya ia menganggap Buni hanya sebagai sahabat semata.
Namun seiring waktu, Delima seperti tidak kuasa menolak pesona Buni kepada dirinya, hingga Naga kembali.

Kala Delima mendua hati, disinilah awal tragedi yang memilukan itu terjadi...

Sore itu, saat Delima tengah ribut dengan Buni, tidak disangka-sangka, tiba-tiba Naga hadir diantara mereka. Keributan bukan mereda, malahan justru semakin parah.
Merasa tertekan dengan keadaan yang tengah berlangsung, mendadak Delima berteriak “Tolong... tolong, ada maling... ada maling.”
Spontan, orang-orang disekitar mereka berada, langsung menghampiri mereka.

Saat melihat orang-orang berdatangan dengan membawa kayu dan tongkat, Naga dan Buni menjadi pucat pasi. Keduanya langsung lari menyelamatkan diri, meninggalkan Delima seorang diri.

Warga yang telah tersulut kemarahan karena memang dalam satu minggu belakangan ini, sering terjadi kehilangan didaerah tersebut, segera mengejar Naga dan Buni.
Akhirnya Naga dan Buni dapat dibekuk oleh warga. Kedua pria malang itu, digebuk habis-habisan hingga meninggal ditempat.

Tinggallah Delima yang tiada habis meneteskan airmata penyesalan. Karena, akibat teriakannyalah, kedua lelaki yang dikasihinya tersebut, kini hanya tinggal tanah kubur saja.
-*-

Shahabat,
Dari kisah diatas, mengajarkan qt untuk berusaha menjauhi masalah. Karena sejak awal kehadiran qt dimuka bumi ini saja, sebenarnya masalah telah ikut menyertai qt.
Intinya dalam menjalani hidup saja masalah itu sudah hadir, ia tidak perlu diundang. Satu masalah saja belum selesai, sudah menunggu masalah yang lain. Jadi untuk apa mencari-cari masalah.

Guru q berkata,
Karena rasa tidak pernah puas, tanpa disadari nya, seorang manusia justru sering mengundang masalah, yang justru membuatnya tersiksa dan jauh dari rasa puas.

NA’UDZUBILLAH TSUMA NA’UDZUBILLAH




Tidak ada komentar:

Posting Komentar