Pagi itu, setelah pulang berbelanja di Pasar Bogor, q hendak pulang kerumah. Ketika sedang menunggu angkutan kota (angkot), seorang ibu dan anak laki-lakinya datang menghampiri q.
"Ibu, kalau mau ke Cimahpar naik angkot nomor berapa ya?", tanya ibu itu kepada q.
"Maaf ibu, kalau mau ke Cimahpar, ibu harus ke terminal Baranangsiang dulu, nanti dari sana ibu naik angkot nomor 05A jurusan Cimahpar", kata q menjawab.
"Terimakasih bu", kata ibu tadi seraya menggandeng anaknya berjalan menuju arah yang q tunjuk.
Melihat itu q segera menghampiri sambil berkata, "Ibu harus naik angkot ke terminal, jauh dari sini.""Nggak apa-apa bu, biar saya jalan kaki saja, kami kuat bu", kata ibu itu. "Lagi pula saya habis kecopetan bu, tadi di kereta", sambil menunjukkan tasnya yang dibagian bawahnya sobek karena disilet.
Q kaget dan iba melihat musibah yang menimpa ibu dan anak tersebut. Spontan q mengeluarkan uang Rp. 10.000,- dari saku kemeja q dan memberikannya kepada ibu malang itu, "Ibu pakai uang ini untuk ongkos ibu dan anak ibu ya.""Terimakasih banyak ya bu, semoga Allah saja yang membalas kebaikan ibu ini", kata ibu itu.
Tidak berapa lama kemudian lewatlah angkot nomor 03 jurusan Baranangsiang, segera q memberhentikannya, dan mengantar ibu dan anak tersebut untuk naik.
Setelah itu q kembali menunggu angkot sambil merogoh saku, melihat sisa uang untuk pulang. "Alhamdulillah masih ada Rp. 5.000,-, cukup untuk sampai dirumah", batin q berkata.
Keesokan harinya, q dan anak asuh q bermaksud hendak ke bank untuk mengambil uang. Kami naik angkot untuk menuju bank tersebut. Ketika tiba didepan Bank, kamipun turun dan membayar angkot. Uang yang ada sebesar Rp. 50.000,-, sedang ongkos angkot sebesar Rp. 4.000,-. Supir angkot pun spontan berkata, "Nggak ada kembaliannya bu, saya baru narik."
"Aduh, bagaimana ini, q juga nggak punya uang kecil pak", kata q kebingungan.
Tiba-tiba seorang perempuan muda yang juga penumpang angkot yang kami tumpangi mengeluarkan uang Rp. 5.000,- sambil berkata, "Biar saya yang bayar untuk ibu berdua.""Subhanallah, terimakasih ya mbak, semoga Allah beri rizqi berlimpah dan barkah untuk mbak", kata q penuh syukur.
Sahabat, kisah ini meyakinkan q, bahwa setiap kebaikan yang tulus qt berikan kepada orang lain, pasti Allah balas ditempat yang lain. Bisa saat itu juga, bisa esok harinya atau bisa juga pada suatu saat kelak yang qt tidak sangka.
"Hai anakku,
sesungguhnya jika ada (perbuatan) seberat biji sawi,
dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi,
niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya).
Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
(Luqman [31]: 16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar